Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat kembali menyambangi gedung Balaikota DKI Jakarta, Kamis (11/12). Kedatangan mantan Wali Kota Blitar ini untuk menggali informasi mengenai persoalan yang ada di ibu kota. Selain menemui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot juga bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI, Saefullah.

Kalau masalah birokrasi perombakan kayak begitu itu relatif mudah. Yang sulit itu mengubah mindset, pola pikir pejabat DKI

Djarot yang menggunakan pakaian berwarna merah muda itu terlebih dahulu menemui Basuki di ruang kerjanya. Pertemuan dilakukan secara tertutup selama kurang lebih tiga puluh menit. Kemudian Djarot yang didampingi oleh salah satu staf Basuki menuju ruang kerja Saefullah di lantai 4, Gedung Blok G, Balaikota DKI Jakarta. "Ini mau ketemu sekda. Mau menggali beberapa informasi. Soal apa yang harus segera dilakukan," kata Djarot, sambil berjalan cepat menuju ruang Saefullah.

Dia pun berkomentar soal rencana Basuki yang akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya, yang paling penting adalah mengubah pola pikir PNS. "Kalau masalah birokrasi perombakan kayak begitu itu relatif mudah. Yang sulit itu mengubah mindset, pola pikir pejabat DKI," katanya.

Kendati demikian, dia menilai pegawai di Pemprov DKI Jakarta saat ini sudah cukup baik. Namun diperlukan pegawai yang tegas dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan. Mengingat Jakarta adalah ibu kota negara, yang sering kali menjadi contoh daerah lainnya. "Sudah cukup bagus, tapi dia harus lebih berani lagi, berani bertanggung jawab, berani mengambil keputusan, dia harus punya kreativitas," ujarnya.